Rabu, 19 Desember 2018

FLUIDA STATIS

Halo sobat bloggerπŸ–πŸ– 
Kali ini saya akan membahas tentang fluida statis 
Pasti saat kalian denger kata "Fluida" mungkin di sebagian anak SMA sudah tidak asing lagi bukan? Nah tanpa basa basi lagi yuk kita mulai!!! Check it down 
Sebelum itu kita harus tau nih apa pengertian "Fluida" dan "statis" 
Fluida merupakan suatu himpunan yang berasal dari benda, seperti contoh; gas dan zat cair adapun sifat yang dimiliki suatu benda yang dikatakan fluida adalah memiliki suatu sifat tidak menolak pada perubahan bentuk, memiliki kemampuan untuk mengalir, dan memiliki kemampuan untuk menempati suatu wadah atau ruang.

apa pengertian dari statis?
Statis merupakan nama sifat yang dimiliki oleh suatu objek atau benda jika berangsur-angsur dalam keadaan diam.

apa yang bisa kalian simpulkan tentang pengertian β€œfluida statis”?
Untuk pengertian fluida statis adalah suatu zat atau objek yang mempunyai kedudukan dalam keadaan diam atau tidak bergerak.

Bagaimana? Apakah sampai disini kalian dapat  memahami tentang pengertian dasar fluida statis?
Baiklah, setelah kalian paham, berikut komponen-komponen yang berkaitan dengan hubungan fluida statis:

  1. Massa jenis
    Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga dapat dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar, maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar pula, begitu juga sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa jenis:
    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
    Dengan keterangan sebagai berikut:
    ρ = lambang massa jenis atau biasa dikatakan rouh, dengan satuan (kg/m^3)
    m = massa benda, dengan satuan (kg)
    V = Volume benda, dengan satuan (m^3)
  2. Tekanan
    Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau menyebutkan hasil dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan digunakan dalam mengukur kekuatan dari suatu benda gas dan benda cair. Untuk lebih ringkasnya, tekanan merupakan hasil bagi antara gaya (F) dan luas penampang(A).
    Dengan asumsi , bahwa semakian besar gaya yang diberikan maka semakin besar pula tekanannya, akan tetapi sebaliknya, jika luas penampang tersebut besar, maka tekanan yang diberikan akan kecil.
    Perhatikan persamaan berikut:
    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
    Dengan keterangan sebagai berikut:
    P = Tekanan, dengan satuan (pascal/Pa)
    F = Gaya, dengan satuan (newton/N)
    A = Luas penampang, dengan satuan (m2)

    Tentu kalian sedikit bingung, dengan satuan yang saya cantumkan diatas, karena banyak versi pembahasan yang berbeda terkait dengan satuan tekanan, hal tersebut bukan dikarenakan ketidakpastian dari satuan tekanan tersebut, melainkan dalam satuan tekanan memiliki sifat konversi yang beragam untuk kalian pahami dalam menyelesaikan soal tentang tekanan. Dibawah ini merupakan hitungan konversinya:

    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
  3. Tekanan hidrostatis
    Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda atau objek yang mengalami gravitasi ketika didalam fluida. Oleh sebab itu bahwa besarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan ketinggian fluida atau zat cair tersebut.
    Maka demikian, terkait dengan konsep tekanan hidrostatis yang saya jelaskan diatas, telah diketahui bahwa persamaan tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:
    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes

    Dengan keterangan sebagai berikut:
    P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
    ρ = massa jenis fluida atau zat cair (kg/m^3)
    g = percepatan gravitasi (10 m/s^2)
    h = ketinggian atau kedalaman benda dari permukaan zat cair / fluida (m)

    Berdasarkan rumus diatas, telah diketahui bahwa: Makin besar suatu massa jenis zat cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang dihasilkan, dan jika semakin dalam benda pada zat cair tersebut, maka tekanan hidrostatis yang dihasilkan semakin besar pula.

    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes

    Perlu diingat bahwa: mengukur besarnya kedalaman (h) harus memulai pengukuran dari permukaan zat cair, bukan dari bawah. Contoh mengukur ketinggian seperti diterapkan pada gambar di atas.
  4. Tekanan mutlak
    Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total  yang dialami benda atau objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa:

    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
    Dengan keterangan sebagai berikut:
    P= tekanan mutlak (Pa)
    P_o = tekanan udara luar (Pa)
    P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
  5. Hukum Pascal
    Hukum pascal yang berbunyi: "tekanan yang diberikan kepada fluida dalam sebuah ruangan tertutup akan diteruskan sama besar kesegala arah".
    Penerapan hukum pascal tersebut tertera, pada gambar dibawah ini:

    ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
    Dengan keterangan sebagai berikut:
    F1 = gaya pada permukaan A1 (N)
    F2 = gaya pada permukaan A2 (N)
    A1 = luas permukaan 1 (m2)
    A2 = luas permukaan 2 (m2)
    d1 = diameter permukaan 1
    d2 = diameter permukaan 2

    Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering diterapkan pada alat-alat dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, dan sistem kerja rem hidrolik pada mobil.

Rabu, 12 Desember 2018

ANALISIS VEKTOR UNTUK GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR

Hai semuaπŸ‘‹πŸ‘‹
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang analisis vektor 
Nah sebelum nya, langkah langkah dalam analisis itu apa aja sih?? Oke check it down!! 

Analisis : - mengumpulkan data 
                   - pengelompokan data 
                   - mengupas data(pembahasan) 
                   -membuat kesimpulan ( singkat,padat,jelas) 

Nah sekarang kita masuk ke vektor 
Vektor : besaran(berupa angka/satuan) yg memiliki nilai dan arah 

Contoh : 
* posisi saya 2 m dari teman saya di sebelah kiri 
*papan tulis dikelas kami terletak di posisi 2m kanan kiri,atas-bawah 

Ada 3 cara nih menyelesaikan vektor yaitu: 
1. Dengan cara segitiga (sama kaki,sama sisi,sembarang) 
2. Jajar genjang 
3. Poligon 

Dengan ketentuan di atas yg arah panah ke kanan-atas  itu bernilai positif dan arah panah ke kiri/bawah bernilai negatif 

Contoh soal : 
1) tentukan nilai vektor c dan arahnya 


Jawab :  C = A +B 
                   =(8 - 9) N 
                   = -1 N (ke arah kiri karna bernilai negatif) 
Yg A positif karna tanda panah nya mengarah ke kanan atas dan yg B bernilai negatif karna tanda panah nya mengarah ke kiri bawah

Bonus tambahan : 

Perbedaan gerak melingkar dan gerak parabola 
 Gerak melingkar                                  Gerak parabola 
- satu lingkaran penuh                       -setengah lingkaran
- ada titik pusat                                    -bisa ada/tidak ada titik pusat
-tidak ada ketinggian                          -ada ketinggian 
Contoh: jarum jam                               contoh : bermain bola basket

MOMEN GAYA,MOMEN KOPEL,MOMEN INERSIA

Momen gaya,momen kopel,dan momen inersia hanya berlaku pada benda tegar.
Apa itu benda tegar??
     Benda tegar yaitu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk ketika suatu gaya dikerjakan padanya 

Nah dalam blog kali ini kita akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan rotasi benda tegar apa aja itu?? 
Yuk, check it down !!! 

1. Momen gaya 
 Nah apasih itu momen gaya? 
Momen gaya itu adalah hasil perkalian silang antara vektor posisi titik kerja gaya terhadap poros(r) dengan vektor gaya (F) 
  Apasih rumus nya untuk mencari itu?        Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan:
\tau = r \times F
Ket :
\tau adalah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)
Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya adalah:
\tau = r \times F \times \sin \theta
dimana \theta adalah sudut antara gaya dengan lengan gaya.

Contoh soal : 
Batang AC = 4 m dengan poros titik A dengan gaya F1sebesar 20 N dan F2 sebesar 12 N. Sudut-sudut ditunjukkan gambar berikut: 

 

Jika titik B berada di tengah tentukan momen gayanya nah 

massanya di abaikan 

Pembahasan
Momen gaya dengan poros di titik A:
Ο„ = F1 AC sin 60Β° βˆ’ F2 AB sin 60Β° 
Ο„ = 20 (4) (1/2 √3) βˆ’ 12 (2) (1/2 √3) 
Ο„ = 28√3 Nm


2. Momen kopel 
Nah sekarang kita akan membahas tentang momen kopel, apa itu momen kopel? Apasih bedanya sama momen gaya? 
Nah perbedaan nya itu kalo momen gaya dia pakai gaya yg tidak sama besar 
Tapi kalau momen kopel yaitu pasangan dua buah gaya yg sama besar,mempunyai garis kerja yang sejajar dan arahnya berlawanan. 

Rumus untuk mencari momen kopel : 

                     M = Fd 
Ket : M = momen kopel (Nm) 
         F  = gaya (N) 
         d  = lengan kopel (m ) 
Nah ada kentuan untuk menentukan momen kopel tersebut bernilai positif(+) atau negatif (-) bisa kita liat pada gambar ya!! 

Contoh soal : 

Sesuai pada gambar tentukan momen kopel nya jika diketahui F1=F2= 30N dan lengan kopel (d) = 5m

Penyelesaian : 
Dik : F1=F2= 30N 
         d = 5m 
Dit : M...? 
Jawab : M = Fd 
                   = 30 N . 5 m 
                   = 150 Nm 
Gampang kan πŸ‘ŒπŸ˜œ

3.Momen inersia 
Momen inersia adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak partikel terhadap sumbu porosnya. 
Secara umum jika jenis bendanya tidak di ketahui maka rumusnya : 
                      
                                I = m1R12 +m2R22 + m3R32 +…+mnRn2
Tetapi jika benda nya di ketahui maka ada 9 rumus momen inersia benda tegar homongan, check on bellow πŸ‘ŒπŸ‘Œ : 

Contoh soal 1 :
(Contoh yg tidak di spesifikkan bendanya)
1) Dik : m1 = 1 kg, m2 = 2 kg, m3 = 2 kg, m4 = 1 kg, dan r1=r2=r3=r4= 20 cm. 
Dit : maka hitung lah momen inersia sistem 
Jawab : 
                  = m1R1 2 + m2R22+ m3R32 + m4R42
= (1 kg)(0,2 m)2+ (2 kg)(0 m)2 + (2 kg)(0,2 m)2+ (1 kg)(0,4 m)2 = 0,28 kgm2
Contoh soal 2 : 
(Contoh yg di spesifikkan bendanya) 
Diketahui sebuah batang homongen(poros melalui pusat) memiliki massa(m) = 6 kg dan L = 2 m maka hitung lah momen inersia benda tersebut! 
Jawab : 
                 I= 1/12mL^2 
                   = 1/ 12 (6kg)(2m)^2 
                   = 2 kgm^2 
2) Diketahui sebuah benda silindris tipis berongga memiliki massa(m) = 10kg dan jari-jari (r) = 2m maka hitunglah momen inersia benda tersebut 
Jawab : 
                I = mr^2 
                  = (10kg)(2m)^2 
                  =40 kgm^2